SEJARAH DESA

SEJARAH DESA SIMPUR
Desa Simpur adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Pemalang di wilayah selatan, dan masuk dalam Kecamatan Belik. Sejarah Desa Simpur bisa dibilang dimulai ketika adanya kepala desa pertama yaitu Kramajoeda Sakrim sekitar tahun 1930-an. Semenjak saat itu desa ini memang sudah dikenal dengan nama Simpu r. Pada awalnya datanglah penduduk secara kolonisasi sejumlah 15 KK dengan anggota keluarga sebanyak 65 jiwa. Kemudian pada tahun 1939 datang lagi sejumlah 30 KK dengan anggota keluarga sebanyak 125 jiwa. Dalam 2 tahun pertama yaitu 1937-1939 jumlah penduduk Desa Simpur sejumlah 115 KK dengan anggota keluarga sebanyak 260 jiwa.
Simpur sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu Singkur yang artinya tersembunyi atau terisolasi. Karena tempatnya yang berada di seberang sungai yang cukup besar yaitu sungai Paku dan sungai Comal sehingga tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda 2 apalagi roda 4. Selain itu pedukuhan di Desa Simpur juga berada dibalik perbukitan dan tanah hutan, sehingga banyak yang mengatakan Jauh dari Lonceng Dekat dengan Celeng. Pada jaman perang kemerdekaan Simpur sering dijadikan tempat persembunyian Tentara Indonesia dari kejaran serdadu Belanda. Simpur menjadi tempat tepat untuk menyusun dan mengatur serangan balasan terhadap penjajah Belanda melalui perang gerilya.
Desa Simpur menurut beberapa sesepuh Desa Simpur Kepala Desa pertama di desa ini yaitu Perlot sekitar tahun 1910-an, kemudian kepala Desa berikutnya adalah Darsem, Tjakra Soewita, Kramajoeda Sakrim menjabat Kepala Desa pada tahun 1943-1950. Kemudian Djajasemita menjadi Kepala Desa pada tahun 1951-1961, dan Soemarto yang menjabat pada Tahun 1961-1970. Setelah itu Kepala Desa dijabat olah M. Soejoed dari tahun 1970 sampai dengan 1998 selama 3 periode berturut-turut dengan Sekretaris Desanya adalah Sumarno dan Sartono. Beliau merupakan kepala Desa terlama yang menjabat di Desa Simpur. Periode selanjutnya Kepala Desa dijabat oleh Haryono tahun 1998 -2006 dengan Sekretaris Desa Sartono. Tahun 2006-2012 kepala desanya adalah Jaenudin dan sekretaris desa Sartono, untuk periode 2012-2016 kembali dijabat oleh Haryono dengan sekretaris desa Puji, tahun 2016-2017 desa Simpur dijabat oleh seorang Penjabat Edy Suwardi, kemudian tahun 2017 sampai sekarang dijabat oleh kepala desa Poniman Dengan Sekretaris Desa Puji.